Ilmuwan di MIT mengembangkan cara untuk membuat robot bisa mempelajari sesuatu hingga mengerjakan tugas. Ketimbang tim memprogram robot, tim berharap agar robot bisa melakukan berbagai pengalaman pelajaran.
Dilansir BGR, Kamis (11/5/2017), dinamakan C-LEARN, sistem memiliki dua teknik, memungkinkan non-kode untuk mengajarkan kemampuan baru kepada tentara robot. Saat robot telah mendapatkan tugas baru setelah demo tunggl dari manusia, robot itu mentransfernya ke mesin baru.
Robot bisa mempelajari kemampuan baru melalui demonstrasi dari robot pengajarnya. Canggihnya, kedua robot ini tidak perlu serupa, asalkan setiap mesin dapat melakukan tindakan yang sama untuk mengerjakan tugas tertentu.
Peneliti CSAIL menggunakan robot kecil bernama Optimus yang serupa dengan robot humanoid Atlas dengan berat 400 pound. Atlas didesain untuk membuang bom.
Optimus mampu mempelajari keterampilan yang diketahuinya melalui Atlas dengan cara melihatnya. Keterampilan ini termasuk membuka pintu, mengangkut benda dan mengeluarkan benda dari wadah.
Di masa depan, teknologi ini mungkin digunakan untuk mengajarkan robot di lapangan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai faktor luar saat melakukan tindakan tertentu.
- Gambar hanya ilustrasi, yang diciptakan adalah sistem/program (dengan nama C-Learn), dapat diterapkan diragam robot.