Micah Xavier Johnson adalah Tentara Amerika yang pernah ditugaskan ke Afganistan (2013). Johnson dengan senapan sniper membunuh lima orang dan melukai beberapa polisi lainnya dalam aksi protes pembunuhan warga kulit hitam oleh aparat di Dallas. Tidak ada catatan kriminal selama hidupnya sebelum kejadian ini.
Kepolisian Dallas menggunakan Robot Bom berukuran kecil untuk melumpuhkan Micah Xavier Johnson yang menembaki polisi disebuah gedung parkir.
Robot yang dikendalikan dari jarak jauh itu membawa peledak dan meledakkannya di dekat Johnson, yang langsung menewaskan pria 25 tahun itu.