Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) kian canggih, kini sudah sampai pada robot yang bisa memaikan musik Jazz. Adalah ilmuwan dari Georgia Institute of Technology di Atlanta, Amerika Serikat, yang menciptakan robot tersebut.
Empat lengan robot bergerak di atas bilahan kayu alat musik marimba. Delapan tongkatnya mengetuk-ngetuk secara teratur ke bilahan kayu yang menjadi sumber bunyi. Kepala robot, dengan penglihatan komputer melalui kamera, mendeteksi notasi apa yang harus diputar. Terdengar potongan musik seperti persilangan antara jazz dan musik klasik.
Gambaran ini berasal dari video pemusik robot Shimon yang mampu menggubah dan memainkan komposisi musik sendiri di laboratorium di Georgia Institute of Technology Amerika Serikat, akhir Mei silam. Komposisi musik ini dibuat menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan mesin pembelajaran mendalam.
Marimba, alat musik perkusi bernada dengan bilahan dari kayu dan resonator pipa, menjadi alat eksperimentasi ini. Mason Bretan, mahasiswa doktoral di balik mesin kecerdasan buatantersebut, menggunakan big data musik dan lagu untuk menstimulasi si robot.
Bretan menyuapkan hampir 5.000 lagu lengkap dari Beethoven sampai The Beatles, dari Lady Gaga hingga Miles Davis ke Shimon. Dia juga memasukkan lebih dari 2 juta rangkai nada lagu, kalimat lagu, dan frasa musik ke sistem robot. Kemudian Shimon diminta menggubah dan bermain musik sendiri.
Dua komposisi pertama kira-kira 30 detik bisa didengarkan dan tak ada bedanya dengan hasil ketukan manusia. Empat langkah pertama digunakan sebagai titik awal, selebihnya tidak ada manusia yang terlibat dalam komposisi musik.
“Robot ini sudah dalam pengembangan selama beberapa tahun, tapi ini adalah pertama kalinya ia menggubah musik sendiri,” kata Bretan kepada laman berita teknologi Wired. Debut komposer solo Shimon ditampilkan dalam sebuah klip video di pembukaan Consumer Electronic Show (CES) dan akan live pertama di Aspen Ideas Festival pada akhir Juni tahun depan.